Kenapa Iklan Adsense Jarang Dapat Klik dari Pengunjung Ini Alasannya

Desember 02, 2017





Penyebab iklan Adsense jarang diklik pengunjung. Klik iklan merupakan harga mati bagi seorang publisher iklan berbasis CPC, tak terkecuali Adsense. Dari sinilah pendapatan online Anda mengalir.

Banyak blogger beranggapan bahwa pendapatan Adsense sangat dipengaruhi oleh nilai CPC , CTR, dan keyword mahal. Itu memang betul, tapi tidak 100% benar.

Yang berpengaruh besar pada earning Adsense Anda adalah KLIK DARI PENGUNJUNG. Ngga mungkin seorang publisher Adsense bisa sukses tanpa klik iklan yang banyak mampir di blog mereka.

Seberapa pun tingginya nilai CPC Anda, atau target keyword mahal pada artikel yang Anda buat, semua tidak akan ada artinya andai iklan yang bersemayam di dalamnya tidak mendapat jumlah klik yang memadai.


Penyebab Iklan Jarang Di Klik Pengunjung


Nah, yang merasa dollar Adsense nya masih seret, jangan dulu mikirin soal BPK, CTR, CPM dan lain-lain nya. Cukup tanyakan, “kenapa iklan Adsense saya minim klik dari pengunjung?

Jangan kuatir, jawaban dari pertanyaan Anda, mungkin ada di bawah ini.

1. Visitor tidak simpatik


Iklan diklik karena pembaca SUKA. Entah karena materi artikelnya, presentasi nya, alur bahasanya, atau yang lainnya. Disamping itu, bisa jadi artikel Anda adalah jawaban dari permasalahan yang saat itu sedang dialami pembaca. 

Mustahil ada visitor yang langsung klik iklan saat masuk ke sebuah blog. Meskipun ada, saya anggap itu sebuah ketidaksengajaan atau anggap saja rejeki nomplok.

Jadi untuk mendapat klik iklan, Anda perlu konten yang bisa membuat pengunjung senang, tertarik dan memberi kontribusi. Memang teori ini tidak mutlak berhasil. Tapi minimal Anda punya peluang di atas 80%.

Bandingkan jika mereka kurang simpatik. Jangankan klik iklan, membaca artikel Anda sampai tuntas pun belum tentu mereka mau.


2. Salah penempatan iklan


Sebab yang kedua, bisa jadi Anda salah menempatkan iklan. Ingatlah pepatah “posisi menentukan prestasi”.

Untuk itu, pelajari kinerja unit iklan yang Anda pasang dan dimana posisi terbaik agar iklan tersebut bekerja maksimal. Yang mestinya di sidebar jangan ditaruh di postingan, begitu pun sebaliknya.

Jangan lupa pertimbangkan dominasi sumber trafik pengunjung pada blog Anda. Jika website banyak diakses lewat seluler, saran saya jangan tempatkan iklan pada sidebar, karena nantinya iklan akan muncul pada bilah layar paling bawah.

Hal ini akan mengurangi peluang klik iklan yang seharusnya Anda peroleh. Lebih baik pasang 2 unit iklan dalam postingan dan satu lagi di bagian header.


3. Template tidak responsif dan slow loading


Template ibarat wadah untuk iklan Adsense. Kinerja nya tentu akan berpengaruh terhadap iklan yang Anda pasang.

Loading template yang lambat bisa membuat display iklan tidak tampil secara utuh, atau mungkin malah tidak muncul sama sekali alias 'nge-blank'. Inilah penyebab iklan jarang diklik oleh pengunjung, karena mereka memang tidak melihat kehadiran iklan pada blog Anda.

Dengan fitur responsif, blog akan beradaptasi pada berbagai jenis platform (desktop dan seluler) termasuk iklan di dalamnya, khususnya iklan model responsif.

Jadi, fitur responsif dan fast loading adalah dua syarat wajib yang harus ada pada template yang Anda pilih.

Tapi ingat, keseringan gonta ganti template efeknya bisa mengganggu trafik blog. Trafik turun berarti pengunjung juga berkurang dong. Lha, kalau visitornya makin anjlok, trus yang klik iklan Adsense siapa hayo?


4. Kurang bereksperimen


Saat awal mula menjadi publisher, kita sering menerapkan metode 3M (Membuat, Memasang, dan Menunggu). Sekedar membuat unit iklan, lalu memasangnya pada blog, dan menunggu hasilnya dengan rutin memantau perkembangan earning pada dasbor.

Apakah itu yang Anda lakukan? Jika “Ya”, maka jangan kaget kalau iklan Anda minim klik dari pengunjung.

Anda perlu bereksperimen.Target eksperimen iklan biasanya menyasar pada masalah penempatan, ukuran, dan perilaku iklan.

Berikut sedikit tips bereksperimen iklan yang mungkin bisa Anda pakai :
  • Pertama - catat ukuran dan letak unit iklan yang saat ini ada di blog Anda.
  • Kedua – tentukan range time (rentang waktu) eksperimen Anda. (cukup satu bulan)
  • Ketiga – pada “performance report”, pantau kinerja iklan hingga batas range timeyang telah Anda tentukan.
  • Keempat – pada masa akhir range time, perhatikan unit iklan mana yang punya performa terbaik. Copot iklan yang berkinerja buruk, ganti dengan yang baru.
  • Kelima – ulangi semua step di atas sampai Anda temukan minimal 3 unit iklan terbaik yang memiliki performa paling bagus dan stabil.
Sebagai publisher, langkah ini perlu untuk menemukan formula iklan terbaik dengan kinerja yang mantap untuk blog Anda. Jangan takut, Google pun merekomendasikan cara ini untuk setiap publisher nya.

5. Minimnya visitor organik


Visitor minim, earning pun akan macet. Penyakit publisher yang satu ini obatnya hanya KESABARAN dan KETEKUNAN.

Menjaring pengunjung sebanyak mungkin, memang bukan perkara mudah. Apalagi visitor organik, yaitu pengunjung blog yang datang berdasarkan keyword yang di input pada mesin pencari. 

Merekalah pembaca potensial bagi iklan Anda. Jika artikel Anda dirasa unik, bermanfaat dan menarik, klik iklan pun tak segan mereka berikan.

Tapi bukan berarti pengunjung non organik tidak punya peranan. Hanya saja, nilai klik dari visitor organik porsi nya lebih tinggi dibandingkan yang non organik. Terutama pada nilai BPK dan validitas dari iklan yang diklik.

Karena pengunjung organik sumbernya adalah search engine, mau tak mau Anda pun perlu belajar tentang teknik SEO. Disinilah KESABARAN dan KETEKUNAN Anda sebagai publisher Adsense diuji.

6. Kurang BERDOA


“Kelima hal di atas sudah bisa saya atasi, tapi klik iklan kok masih seret ya mas?

Berarti sudah saatnya Anda minta bantuan pada Sang Maha Pembagi Rejeki. Untuk yang muslim, rajin lah berdoa pada Alloh SWT, karena setiap rejeki manusia ada dalam genggaman-Nya. Tak terkecuali Anda yang berprofesi sebagai blogger sekaligus publisher Adsense.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔